5 Cara Kerja Alat Laboratorium Teknik Lingkungan Yang Harus Diketahui Penggunaanya

Dalam melakukan proses praktikum di laboratorium pasti terdapat alat yang digunakan untuk menunjang keberhasilan aktivitas. Salah satunya adalah alat laboratorium teknik lingkungan yang tentunya juga dilengkapi dengan berbagai peralatan khusus.

Mengenal Lebih Jauh Berbagai Peralatan Lab Dan Kegunaanya

Bekerja dengan menggunakan alat yang beraneka macam, serta dilengkapi dengan bahan kimia sepantasnya menjadi hal yang membanggakan. Akan tetap ditengah kebanggan tersebut, terdapat resiko besar yang menghadang. Beberapa diantaranya adalah luka, kebakaran bahkan keracunan yang bisa menimbulkan kematian.

Resiko pekerjaan yang tidak bisa dihindari inilah yang kemudian harus menjadikan seorang ilmuwan lebih berhati-hati. Terlebih lagi bagi anda yang baru berkenalan dengan dunia ilmuwan, tentulah harus memahami secara keseluruhan mengenai alat dan penggunaanya.

Sepanjang berada di lab pastinya akan menemukan alat laboratorium teknik lingkungan banyak sekali jenisnya. Meskipun beragam, setiap alat memiliki fungsinya masing-masing. Untuk penjelasan lebih lanjutnya kali ini akan dipaparkan dalam beberapa informasi berikut ini:

1. Timbangan Analitik

Timbangan analitik atau neraca analitik adalah alat yang kegunaanya untuk mengukur massa suatu zat. Berbagai bentuk zat cair, dan padat, keduanya mampu diukur menggunakan timbangan satu ini. Selain dikenal dengan istilah timbangan analitik, sebetulnya masih terdapat nama lanin diantaranya:

• Timbangan Gram Halus
• Timbangan Laboratorium
• Neraca Analitik
• Analytical Balance

2. Alat-alat Berbentuk Gelas

Ada berbagai macam alat laboratorium teknik lingkungan yang berbentuk alat-alat gelas satunya yaitu gelas ukur dan labu ukur. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan, gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari plastik.

Sedangkan, labu ukur sendiri bisa digunakan untuk mengencerkan larutan hingga volume tertentu dan menyisakan larutan kimia. Dengan begitu resiko menuangkan larutan secara berlebihan dapat dihindari dengan menggunakan labu ukur.

Alat-alat yang berbentuk gelas ini memungkinkan untuk pecah ketika tengah melakukan percobaan. Dengan begitu, dalam menggunakan zat kimia akan lebih baik mengetahui reaksinya terlebih dahulu, sebelum memutuskan menggunakanya pada jenis alat yang terbuat dari kaca.

3. Alat COD Reactor

COD Reactor adalah alat yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan sampel air limbah yang akan dihitung keberadaan kadar COD . COD reactor dapat digunakan dengan ketelitian kurang lebih setara dengan 1°C dan suhu kurang lebih 150°C.

Alat yang banyak digunakan dalam setiap praktek di lab ini dibuat dengan bahan stainless steel with powder dengan jumlah hole 25, dimensi 305 mm × 205 mm. Ukuran tersebut telah disepakati berdasarkan ukuran baku dunia.

4. Ph Meter Manual Dan Digital

Ph meter dimanfaatkan untuk memeriksa kadar asam pada jenis tertentu, serta memastikan tingkat basa pada zat. Pada ph meter digital terdapat elektroda khusus berfungsi untuk mengukur ph bahan semi padat , elektroda terhubung dengan sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai ph.

5. Kegunaan Oven Dan Tanur

Oven digunakan untuk memanaskan bahan, terkadang juga difungsikan untuk mengeringkan alat alat laboratorium atau objek lainnya. Pasangan tanur adalah alat yang digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi sekitar 100°C.

Pada dasarnya fungsi kedua alat ini adalah sama. Yaitu untuk memanaskan atau sebagai alat pengeringan. Bedanya Oven diperuntukan zat yang bendak dipanaskan menggunakan suhu tinggi. Sedangkan Tanur lebih didominasi dengan suhu rendah.

Pada dasarnya alat laboratorium teknik lingkungan ada berbagai macam jenis dan fungsinya sendiri. Dari ke 5 alat diatas, merupakan contoh kecilnya saja. Dengan keberadaan informasi ini, semoga bisa membuat praktikum yang dilakukan di lab berjalan lancar, semoga bermanfaat.