Berikut Cara Kerja Gas Detector & Sensor yang Digunakan
refinery kilang minyak gas bumi
5 Dampak Gas Bumi Kepada Lingkungan
Juni 15, 2020
antropometri kit cak 02
Antropometri Kit Type: CAK-02
Juli 1, 2020

Berikut Cara Kerja Gas Detector & Sensor yang Digunakan

Portable Pumping Multi Gas Detector

 

Fungsi awal mula adanya alat pendeteksi gas karena orang-orang telah menyadari efek berbahaya dari gas di ruangan terbatas, seperti gas yang mudah terbakar bahkan gas yang beracun dan deplesi oksigen.

Pada awal mula penambangan, jauh sebelum pengembangan sensor elektronik, burung kenari digunakan sebagai pendeteksi gas. Mereka dibawa ke bawah tanah di dalam sangkar, dan jika mereka berhenti bernyanyi/bersuara atau mati, itu artinya alarm bagi penambang untuk berhati-hati karena indikasi adanya gas berbahaya.

Namun sekarang metode deteksi gas jauh lebih akurat dan modern, sehingga sangat tidak berbahaya untuk hewan seperti burung kenari.

 

Cara kerja detektor gas modern

Gas detector adalah sebuah alat bantu yang menggunakan sensor teruji untuk mengukur dan mendeteksi konsentrasi gas tertentu di atmosfer maupun ruangan.

Sensor berfungsi sebagai titik referensi dan skala, menghasilkan arus listrik yang dapat diukur ketika reaksi kimia yang disebabkan oleh gas tertentu terjadi.

Instrumen awal yang dibuat hanya mengawasi satu gas, tetapi saat ini gas detector dapat mengukur beberapa gas sekaligus, paling umum 4 gas berikut: oksigen (O2), gas atau uap yang mudah terbakar (LEL), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon monoksida (CO). Ini adalah gas yang dipantau oleh detektor 4-gas, persyaratan minimum yang ditetapkan oleh SOLAS Regulation XI / 1-7.

 

Macam-macam sensor gas detector

 

1. Sensor Pellistor

Kebanyakan detektor gas portabel menggunakan sensor LEL pellistor / catalytic bead.

Agar dapat bekerja dengan akurat, diperlukan minimal 10% oksigen di lingkungan untuk menghindari penumpukan tar dan bahan bakar yang tidak terbakar pada sensor yang diaktifkan.

Secara teoritis, sensor dapat bertahan hingga empat tahun tetapi sangat sensitif dan dapat dengan mudah pecah jika monitor diketuk atau jatuh.

Sebagian besar sensor akan mencapai akhir hidup pada saat mereka berusia tiga tahun dan perlu diganti. Ini bisa menjadi proses yang mahal yang akan membuat detektor tidak berfungsi, jadi Anda juga perlu instrumen tambahan untuk memastikan Anda terlindungi saat pekerjaan perbaikan sedang dilakukan.

Komponen lain seperti lampu display dan audio yang dapat juga rusak, jadi penting untuk diperbaiki agar detektor tetap terawat.

 

Sensor Pellistor Perlu diKalibrasi

Sensor Pellistor dapat diracuni oleh banyak hal. Sensor yang terkontaminasi racun kemungkinan tidak dapat mencatat tingkat gas yang berbahaya secara maksimal, dan secara bertahap akan menjadi lebih lambat dan tidak responsif.

Lakukan pengujian menyeluruh yang perlu dilakukan, seperti kalibrasi dan uji singkatnya untuk memastikan sensor selalu mengukur jumlah gas yang tepat dalam menjaga keselamatan pengguna.

 

2. Sensor Panas / InfraRed

Sensor IR (InfraRed) tidak memerlukan oksigen sehingga akan bekerja di atmosfer yang benar-benar lembam. Juga dibutuhkan untuk deteksi ruang terbatas dan mengambil sampel dari tangki yang kekurangan oksigen.

Pengembangan sensor IR saat ini bisa kebal terhadap keracunan, jadi tidak perlu kalibrasi untuk memastikan detektor gas bekerja dengan benar.

Sensor Pellistor menggunakan koil aluminium yang dipanaskan untuk menguras daya dalam jumlah besar. Sedangkan detektor gas yang menggunakan sensor InfraRed jauh lebih hemat energi karena menggunakan baterai untuk menyimpan daya, sehingga tidak memerlukan pengisian daya sesering mungkin.

 

Cara menggunakan gas Detector

Ketika membeli alat gas detektor baru dan tidak tau cara penggunaannya, sebenarnya bisa melihat pada cara penggunaan di buku panduan atau manual book dalam pengoperasiannya. Ini bisa berupa buku atau tulisan yang tertera dalam bungkusnya.

Namun apabila ternyata tidak ada tutorial penggunaan di kemasan, maka dapat ditemukan di website resmi produk tersebut atau dengan googling membuka situs yang membagikan manual book-nya.

Bagikan:

2 Comments

  1. emiliantika berkata:

    assalamualaikum kak, saya izin copy teks di atas tersebut untuk kebutuhan tugas sertifikasi K3 saya. terimakasih banyak kak…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds

× Hubungi Kami!