7 Jalan Menuju Perekonomian Berkelanjutan
kantung tempat sampah plastik
Dari Sampah Menjadi Harta Karun: Peran Teknologi dalam Pengelolaan Sampah Modern
Maret 6, 2024
cara hidup berkelanjutan
Solusi Inovatif Sampah menjadi Energi untuk Kota yang Lebih Bersih
April 16, 2024

7 Jalan Menuju Perekonomian Berkelanjutan

Hidup Berkelanjutan

Ketika dunia sedang berjuang melawan perubahan iklim, kebutuhan akan ekonomi berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Maka berarti perekonomian yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tidak boleh mengorbankan kebutuhan masa depan.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi langkah-langkah yang dapat diambil oleh negara-negara maju untuk membuka jalan bagi perekonomian yang berupaya menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan bagi semua orang.

cara ekonomi hidup berkelanjutan

Mengapa kita membutuhkan perekonomian yang berkelanjutan?

Tidak dapat disangkal, kita bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi pada lingkungan kita. Perlahan tapi pasti, kita diperingatkan.

Model ekonomi kita saat ini, yang didasarkan pada pertumbuhan dan konsumsi yang konstan, tidak dapat diterapkan dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang mempengaruhi ekosistem kita dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Sudah saatnya perekonomian mengatasi tantangan-tantangan ini dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kita dan generasi mendatang.

Kita perlu memperbaiki cara-cara kita untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Dalam melakukan hal ini, kita perlu mengabaikan infrastruktur inti dan hal-hal yang perlu diubah.

Apa yang menghambat keberlajutan kita?

Meskipun terdapat kebutuhan mendesak akan perekonomian yang berkelanjutan, terdapat beberapa hambatan yang menghambat kemajuan. Tentu saja hal ini dirasakan oleh semua pihak. Mulai dari masyarakat umum, hingga pemerintah, kita semua berada dalam ancaman krisis global.

Ada penolakan terhadap perubahan dari kepentingan pribadi dan industri yang kuat. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan dan seringkali menentang langkah-langkah yang bertujuan mengurangi emisi karbon. Hal ini membuat mereka enggan melakukan transisi menuju energi terbarukan.

Tantangan lainnya adalah fokus jangka pendek dari sistem perekonomian saat ini. Banyak dunia usaha dan pemerintah lebih mengutamakan keuntungan jangka pendek dibandingkan kesehatan bumi jangka panjang. Hal ini menyulitkan investasi pada praktik ramah lingkungan yang mungkin memerlukan biaya di awal namun memberikan manfaat jangka panjang.

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan juga menjadi hambatan utama. Faktanya, masih ada pelaku usaha yang belum memahami dampak dari tindakan mereka, serta perlunya melakukan Go Green.

Perekonomian yang berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memastikan lebih banyak perlindungan bagi planet kita. Namun hal ini memerlukan perubahan ke arah praktik dan kebijakan ramah lingkungan di berbagai sektor.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencapai hal ini:

1. Transisi ke sumber energi terbarukan

Salah satu pilar utama perekonomian berkelanjutan adalah mengubah bahan bakar fosil menjadi sumber energi terbarukan. Tenaga surya, panas bumi, dan angin, semuanya menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil tradisional.

Melalui investasi, negara-negara dapat membantu mendukung energi terbarukan, mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan.

2. Mempromosikan pertanian berkelanjutan

Sektor pertanian merupakan kontributor peningkatan emisi gas rumah kaca, penggundulan hutan, dan polusi air. Dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, mereka dapat membantu mengatasi permasalahan ini baik saat ini maupun di masa depan.

Teknik seperti pertanian organik dan keanekaragaman hayati dapat membuat perbedaan besar. Melalui reformasi, kita dapat menciptakan sistem pangan yang lebih berketahanan dan ramah lingkungan.

3. Mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan

Hal ini dapat mencakup penerapan teknologi hemat energi, pengurangan limbah dan emisi, penerapan prinsip ekonomi sirkular, serta pengadaan dan produksi yang beretika.

Pemerintah dapat mengarahkan hal ini dengan memberikan insentif kepada dunia usaha yang menerapkan metode berkelanjutan. Hal ini pada gilirannya dapat memotivasi dunia usaha dan industri lain untuk mengikuti jejak mereka.

4. Memberi konsumen pilihan

Semakin banyak konsumen yang ingin berperan dalam menyelamatkan lingkungan. Terserah pada merek untuk membantu mereka dengan menyediakan produk ramah lingkungan dibandingkan dengan merek yang menggunakan metode yang merusak bumi.

Bagi perusahaan, hal ini berarti mengubah praktik dan memilih metode produksi yang lebih ramah lingkungan. Mereka juga dapat menggunakan kemasan dan iklan untuk menunjukkan keberlanjutan produk dan merek mereka.

Terserah konsumen untuk menentukan pilihannya sendiri. Bagi sebagian orang, mungkin aspek finansiallah yang menyebabkan mereka membeli produk yang lebih murah dan berdampak buruk bagi lingkungan. Namun, beberapa konsumen secara khusus memilih produk yang membantu mengurangi perubahan iklim.

5. Berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan

Hal ini mencakup bangunan hemat energi, sistem transportasi umum yang efisien, dan teknologi kota pintar.

Pemerintah dan dunia usaha dapat mengurangi konsumsi energi, mengurangi emisi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, pembangunan ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik energi terbarukan dan sistem pengelolaan air berkelanjutan, dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan.

6. Mendorong inovasi ramah lingkungan

Mendorong inovasi dan mendukung wirausaha ramah lingkungan sangat penting dalam transisi menuju perekonomian berkelanjutan. Pemerintah berhak menyediakan pendanaan, insentif, dan dukungan untuk inisiatif ramah lingkungan. Hal ini termasuk, mempromosikan teknologi bersih, bahan terbarukan, dan produk/layanan ramah lingkungan.

Hal ini pada gilirannya akan mendorong budaya inovasi, yang dengannya kita dapat mengembangkan solusi terhadap tantangan lingkungan. Selain itu, kita dapat memimpin penciptaan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

7. Memenuhi target dan peraturan

Kita tidak bisa membalikkan perubahan iklim dalam sekejap, namun kita juga tidak bisa menunggu perubahan tersebut terjadi secara alami. Di sinilah pemerintah dan badan-badan internasional perlu menetapkan target yang jelas dan menerapkan peraturan yang menegakkan praktik ramah lingkungan di berbagai sektor.

Meskipun sebagian besar negara maju sudah mempunyai target, mudah bagi negara-negara tersebut untuk gagal mencapainya atau menunda implementasinya karena tekanan politik atau ekonomi. Di sinilah pemerintah perlu menempatkan lingkungan sebagai prioritas utama.

Menilai kembali target-target ini, dan memastikan komitmen tersebut ditegakkan dapat memulai reformasi. Dengan adanya perasaan mendesak untuk melakukan perubahan, perusahaan tidak punya pilihan selain beradaptasi atau mengambil risiko terkena sanksi dan penalti.

Kesimpulan

Menciptakan perekonomian yang berkelanjutan membutuhkan upaya kolektif dari para pemimpin, dunia usaha, dan pemerintah. Kita perlu melakukan perubahan sesegera mungkin untuk meletakkan dasar bagi perekonomian yang lebih ramah lingkungan. Saatnya membangun masa depan yang berkelanjutan dimana kemajuan ekonomi berjalan seiring dengan lingkungan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hubungi Kami!