5 Hal Paling Penting Sebelum Melakukan Pemantauan Kualitas Air
Februari 7, 2019
Portable HVAS (High Volume Air Sampler) – Staplex
Februari 18, 2019
gambar hanya sebagai ilustrasi
Ketika polusi udara di seluruh dunia terus menyerang udara berharga yang kita hirup, kita tidak hanya sekadar menghadapi ketidaknyamanan langit yang berasap. Ini masalah kesehatan dengan risiko yang serius, terutama bermasalah bagi mereka yang sudah menderita penyakit jantung dan paru-paru, seperti COPD dan asma.
Jumlah orang di seluruh dunia yang tinggal di pusat-pusat kota yang tercemar polusi melebihi standar kualitas udara WHO, lebih dari 80%.
Salah satu aspek yang paling memprihatinkan dari polusi udara adalah bahwa keberadaannya tidak selalu terlihat oleh mata manusia, namun kita tidak dapat menutup mata terhadap dampak rusaknya kesehatan. Paparan jangka pendek dan jangka panjang terhadap polusi udara meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, kematian dini, dan menyebabkan lebih banyak serangan asma. Partikel halus (PM 2.5) dan ozon adalah dua penyebab utama yang menimbulkan bahaya kesehatan. Karena penekanan pada bahaya global polusi udara ini terus tumbuh, demikian juga jumlah sensor kualitas udara berbiaya rendah, dalam upaya melindungi diri dari udara yang harus kita hirup.
Naiknya Permintaan Sensor Kualitas Udara Murah
Urgensi untuk merancang dan memproduksi sensor kualitas udara murah tersebar luas, mulai dari yang stasioner hingga portabel. Namun, keakuratan dan kelengkapan data mereka tidak sempurna.
Paling-paling, sensor kualitas udara berbiaya rendah dapat memberikan pemantauan kualitas udara terhadap polutan tertentu. Namun, tanpa kemampuan untuk melakukan analisis data kualitas udara yang mendalam dan canggih, keakuratan pembacaan sensor kualitas udara berbiaya rendah tidak dapat diandalkan sepenuhnya.
Juga tidak ada jaminan bahwa sensor kualitas udara berbiaya rendah dapat menguraikan berbagai jenis pencemar udara utama, yang sama pentingnya dengan memiliki kemampuan untuk memberikan tingkat akurat dari setiap pencemar udara. Misalnya, jika partikel halus (PM) dipantau tetapi tidak ozon (O3), dan O3 tinggi tetapi sensor mengatakan semuanya (PM) ok, maka mungkin ada masalah kesehatan yang tidak terduga, terutama bagi mereka yang sudah peka terhadap ozon, seperti anak-anak.
Sensor kualitas udara berbiaya rendah membantu menyadarkan kebutuhan nyata akan pemantauan kualitas udara, tetapi sayangnya, teknologi ini kurang memberikan pengukuran yang akurat untuk kondisi saat ini.
