Ketika kita menyalakan keran dan mengisi gelas, berenang di laut atau menggoreng ikan yang baru ditangkap dari danau setempat, kebanyakan dari kita menerima begitu saja bahwa ini semua adalah tindakan yang aman. Kenyataannya adalah bahwa di balik layar, para ilmuwan bekerja tanpa lelah untuk memastikan kualitas sumber daya yang paling berharga di dunia ini sesering mungkin. Dari danau dan sungai hingga perairan pantai dan muara, pemantauan kualitas air adalah praktik penting yang dilakukan di negara-negara di seluruh dunia.
World Water Assessment Programme melaporkan bahwa setiap hari, dua juta ton limbah manusia yang mengejutkan dibuang ke aliran air, mengawasi kualitas sangat penting! Pada intinya, praktik ini melayani lima tujuan utama:
Data pemantauan kualitas air sangat berguna namun tidak selalu mudah dikumpulkan. Spesialis menggunakan berbagai teknik yang berbeda untuk mengumpulkan hasil, termasuk mengambil sampel kondisi kimia, menganalisis sedimen dan menggunakan ekstrak jaringan ikan untuk menemukan jejak logam, minyak, pestisida, oksigen terlarut, dan nutrisi. Kondisi fisik seperti suhu, erosi dan aliran menawarkan wawasan yang berharga sementara pengukuran biologis mengenai kehidupan tanaman dan hewan menunjukkan kesehatan ekosistem perairan.
Pada akhirnya, pemantauan kualitas air adalah bagian penting dari menjaga planet ini sehat dan berkelanjutan. Seiring waktu kita harus terus membangun kota, membersihkan lahan untuk pertanian dan membuat perubahan buatan manusia lainnya terhadap lingkungan alam, pemantauan kualitas air menjadi semakin penting. Kegiatan berbasis lahan dapat memiliki dampak besar pada sistem air dan sangat penting bagi kita untuk menyadari bagaimana ini mempengaruhi air, baik di atas maupun di bawah tanah.