Air sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Faktanya, tubuh kita terdiri dari sekitar 67% air. Jadi, tidak mengherankan jika banyak cedera dan penyakit dapat disebabkan atau diperparah oleh air yang terkontaminasi. Artikel ini membahas bagaimana air yang tercemar dapat mempengaruhi kesehatan manusia dalam banyak hal.
Pencemaran air mengacu pada adanya zat berbahaya di dalam air. Zat-zat ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk limpasan pertanian, limbah cair, dan limbah industri. Kontaminasi juga dapat masuk ke air melalui proses alami seperti pencucian tanah atau batu.
Begitu masuk ke dalam air, kontaminasi dapat berdampak pada kesehatan manusia, tergantung pada ukuran, toksisitas, dan konsentrasinya. Beberapa polutan, seperti virus dan bakteri dapat menyebabkan infeksi atau penyakit. Lainnya, seperti logam dan bahan kimia dapat menyebabkan keracunan atau masalah kesehatan lainnya.
Kontaminasi juga dapat membuat air tidak cocok untuk irigasi atau penggunaan lain dalam beberapa kasus. Kontaminasi air adalah masalah lingkungan utama, dan penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi sumber daya air kita dari polusi.
Ada banyak sumber pencemaran air, seperti:
Ketika air terkontaminasi dengan bahan kimia atau bakteri berbahaya tertentu dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Menurut WHO, sekitar lima juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi, seperti kolera dan disentri. Selain itu, air yang tercemar juga dapat menyebabkan wabah penyakit yang lebih parah, seperti hepatitis A dan demam tifoid.
Selain menyebabkan infeksi yang berpotensi mematikan, air yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit gastrointestinal dan ruam kulit. Sementara sebagian besar negara maju memiliki sistem ekstensif untuk memastikan bahwa air keran aman untuk diminum, tetap penting untuk menyadari potensi bahaya dari mengonsumsi air yang terkontaminasi.
Masalah kesehatan yang paling umum terkait dengan pencemaran air meliputi:
1. Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal. Penyakit ini tidak menular dan tidak menyebar dari satu orang ke orang lain seperti pilek atau flu, tetapi ada beberapa cara yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Kanker menyebabkan lebih dari seperempat dari semua kematian di Amerika Serikat setiap tahun. Menurut statistik, sekitar 39,5% orang dewasa didiagnosis menderita kanker sekali seumur hidup. Jenis kanker yang paling umum termasuk kanker paru-paru, payudara, usus besar/rektum, prostat, dan pankreas.
2. Diare
Diare adalah gejala umum dari pencemaran air. Air yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan infeksi yang berujung pada diare. Dalam beberapa kasus, kontaminasi air juga dapat menyebabkan keracunan bahan kimia, yang menyebabkan diare. Diare merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan dehidrasi dan kematian. Selain itu, juga dapat menularkan penyakit seperti kolera dan disentri.
Wajib untuk hanya minum air bersih dan memasak makanan secara menyeluruh untuk mencegah diare akibat kontaminasi air. Penting juga untuk mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan toilet dan sebelum menyiapkan makanan. Jika Anda bepergian di daerah yang kualitas airnya tidak menentu, sebaiknya minum air kemasan atau air matang.
3. Risiko Kesehatan Janin
Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa paparan janin terhadap bahan kimia beracun dapat mengakibatkan cacat bawaan dan hasil kehamilan yang merugikan, termasuk keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
4. Ketidakmampuan Belajar dan Gangguan Perkembangan pada Anak
Ketidakmampuan belajar dan gangguan perkembangan juga terkait dengan konsumsi air yang terkontaminasi. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar air yang tercemar memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami ketidakmampuan belajar dan gangguan perkembangan, seperti gangguan spektrum autisme.
Kondisi ini dapat mempersulit orang untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain atau bahkan melakukan tugas-tugas sederhana. Studi ini juga menemukan bahwa anak-anak yang terpapar dengan kadar timbal yang tinggi lebih mungkin mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dibandingkan rekan-rekan mereka.
Pencemaran air dapat berasal dari berbagai sumber, baik alami maupun buatan. Oleh karena itu, pertama-tama penting untuk memahami penyebabnya untuk mengurangi pencemaran air. Setelah kita mengetahui sumbernya, kita dapat bertindak untuk mengurangi pencemaran air.
Tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat melakukan apapun tanpa mengetahui alasan utama di balik kontaminasi. Ada banyak cara untuk mengurangi pencemaran air. Meningkatkan cara pengolahan limbah dan membuang limbah berbahaya dengan benar adalah dua langkah terbaik.
Praktik pengelolaan terbaik pertanian, seperti menggunakan tanaman penutup tanah dan zona penyangga, juga dapat membantu mengurangi kontaminasi air. Akhirnya, meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini sangat penting untuk menemukan solusi jangka panjang.
Air yang tercemar dapat berdampak buruk pada kesehatan kita. Oleh karena itu, penting untuk segera bertindak dan mengurangi pencemaran air. Seperti disebutkan sebelumnya, kita dapat mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa air di sekitar kita tidak terkontaminasi dan semua orang mendapatkan akses ke air minum yang bersih dan sehat.