Alasan Mengapa Indonesia Harus Ikut Standar Emisi Euro 4

Inilah alasan yang wajib Anda ketahui untuk menanggulangi dampak jangka  panjang yang mungkin terjadi. Mengingat bahwa masyarakat kita sekarang per individu masing-masing sudah menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga pantas jika angka produksi kendaraan di Indonesia meningkat.

Kendaraan bermotor memang sangat membantu manusia dalam segi kepraktisan dan efisiensi waktu. Akan tetapi disisi lain juga memiliki dampak buruk bagi lingkungan maupun bagi kesehatan. Gas buang  ini menjadi penyumbang utama terbesar penyebab terjadinya polusi udara.

Emisi gas buang kendaraan bermotor mengandung berbagai zat berbahaya yang jika masuk ke dalam sistem pernapasan manusia dapat berakibat fatal. Namun kita juga tidak dapat menghentikan produksi maupun konsumsi terhadap penggunaan  kendaraan bermotor. Apalagi barang tersebut juga sangat dibutuhkan dalam arus transportasi kendaraan. Sebagai masyarakat modern kita juga harus pandai dalam menyikapi permasalahan  ini.

Apakah sebelumnya Anda pernah mendengar standar emisi euro 4? Apa sih standar tersebut dan bagaimana hubungan standar tersebut dengan gas buang kendaraan penyebab polusi udara yang lagi ramai dibicarakan saat ini?

Standar Emisi Euro 4 Serta Keterkaitannya dengan Gas Buang Kendaraan Bermotor

Kadar polusi udara semakin tinggi hal ini dipicu oleh gas buang kendaraan bermotor. Gas tersebut juga mengandung zat-zat berbahaya seperti karbonmonoksida, timbal, karbondioksida, nitrogen oksida yang apabila masuk dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan dapat menganggu kesehatan  organ tubuh terutama paru-paru.

Hal yang dilakukan oleh Uni Eropa untuk menyikapi hal tersebut adalah  mengambil langkah penanggulangan. Yakni, mengeluarkan teknologi transportrasi ramah lingkungan. Kegiatan ini dimulai dengan dilegalisasikannya standar emisi euro 1 yang mana harus menggunakan katalis bagi mobil bensin.

Hal tersebut bukan menghilangkan zat polutan secara langsung akan tetapi bersifat meminimalisir zat yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Pada perkembangan selanjutnya standar emisi euro ini berkembang. Pertama diterbitkannya peraturan standar emisi euro 2 tahun 1996.

Pada stadar emisi euro 2 ini lebih menitikberatkan pada mobil diesel yang harus memakai solar yang memiliki kadar sulfur kurang dari 500 ppm. Sementara itu pada perkembangan berikutnya muncul peraturan wajib mengikuti standar euro 3 tahun 2000 dan standar euro emisi 4 pada tahun 2005.

Berkembang lagi dengan  muncul standar emisi euro 5 tahun 2009 dan emisi euro 6 tahun 2014. Pada peraturan standar emisi euro 3 dan 4 lebih mengatur pada pengurangan kadar sulfur pada mesin bensin dan solar. Sementara itu standar emisi euro 5 lebih mengatur pada truk diesel.

Namun peraturan tersebut harus disesuaikan dengan keseimbanganan antara teknologi mesin kendaraan dan kualitas BBM. Dikarenakan rata-rata BBM yang umum dipakai di negara Indonesia adalah bensin dan solar maka kita harus mengikuti standar emisi euro 4.

Demikian informasi ini kami bagikan, semoga dapat meminimalisir emisi gas buang secara efektif.