Gelas Ukur merupakan salah satu alat laboratorium umum yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis penanda pada gelas ukur mewakili jumlah cairan yang telah terukur.
Gelas ukur berukuran besar biasanya terbuat dari polipropilena karena resistansi kimia yang sangat baik atau polimetilpentena karena transparansinya, membuat gelas ukur tersebut lebih terang, sulit retak jika dibandingkan kaca. Polipropilena (PP) dapat dengan mudah dimasukkan dalam autoklaf berulangkali. Namun, penggunaan autoklaf lebih dari 121 °C (250 °F) (tergantung pada formulasi kimia bahan: tingkat polipropilena komersil yang umum digunakan meleleh pada suhu diatas 177 °C (351 °F)), dapat membengkokkan atau merusak Gelas Ukur polipropilena, yang mempengaruhi keakuratan.
Gelas Ukur tradisional I H N biasanya sempit dan tinggi sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume; memiliki dasar plastik atau gelas serta “cerat” untuk memudahkan menuangkan cairan yang akan diukur.
Ukuran produk Gelas Ukur glassware yang pernah dibuat PT CBI:
Gelas Ukur bahan kaca | Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 10 ml |
Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 25 ml | |
Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 50 ml | |
Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 100 ml | |
Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 500 ml | |
Class A, Hexagonal Base, Blue Graduation, volume 1000 ml |
Dan ada juga Gelas Ukur PE (dari plastik):
Gelas Ukur PE | Volume = 25 mL |
Volume = 50 mL | |
Volume = 100 mL | |
Volume = 250 mL | |
Volume = 500 mL |